Mencari Dim Sum Legendaris di Hong Kong

Hong Kong, kota yang tidak pernah tidur, adalah surga bagi para pecinta makanan. Tapi, mari kita jujur, daya tarik utama kota ini bagi banyak orang, termasuk saya, adalah dim sum. Bukan sembarang dim sum, tapi dim sum asli yang bikin lidah menari-nari dan perut bahagia. Kalau Anda ingin merasakan pengalaman makan yang autentik, lupakan sejenak restoran-restoran mewah di mal. Mari kita berpetualang ke tempat-tempat yang sudah melegenda, yang resepnya diwariskan turun-temurun.


Perjalanan Dim Sum yang Bikin Geleng-geleng Kepala

Petualangan saya dimulai di sebuah gang sempit, di mana bau harum siomai dan har gao langsung menyambut. Restorannya bernama Tim Ho Wan. Lho, kok kayak pernah dengar? Ya, memang. Restoran ini terkenal di seluruh dunia dan bahkan punya bintang Michelin! Tapi, cabang di Hong Kong ini adalah ‘The Real OG’. Begitu masuk, saya langsung terkejut. Tempatnya sederhana, jauh dari kesan glamor. Meja-meja kecil berimpitan, dan para pelayan bergerak secepat kilat.

Menu datang, dan mata saya langsung melotot. Harganya kok murah sekali untuk sekelas restoran berbintang? Tanpa basa-basi, saya langsung pesan semuanya. Siomai, har gao, char siu bao, fung zao, dan tentu saja, cheong fun. Saya tidak bisa menjelaskan betapa nikmatnya semua itu. Kulit har https://www.bauhiniarestaurant.com/ gao-nya kenyal tapi tipis, udangnya segar dan manis. Siomainya padat dan penuh rasa. Tapi yang paling juara adalah char siu bao-nya. Roti bakpao yang dipanggang, isinya daging babi manis yang super lezat. Saya sampai berpikir, apakah saya bisa pindah ke Hong Kong hanya untuk makan ini setiap hari?

Setelah puas di Tim Ho Wan, petualangan belum berakhir. Saya mendengar kabar angin tentang restoran legendaris lain bernama Luk Yu Tea House. Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 1933. Begitu masuk, rasanya seperti kembali ke masa lalu. Furniturnya kuno, dekorasinya klasik, dan para pelayannya masih mendorong troli berisi dim sum keliling ruangan. Pengalaman yang sangat unik!

Di sini, saya mencoba dim sum yang lebih tradisional. Misalnya, lo mai gai, nasi ketan yang dikukus dengan ayam dan jamur di dalam daun teratai. Aromanya harum dan rasanya sangat otentik. Saya juga mencoba egg tart, yang kulitnya renyah dan isinya creamy. Rasanya berbeda dengan yang biasa saya makan, lebih otentik dan tidak terlalu manis. Walaupun harganya lebih mahal dari Tim Ho Wan, pengalaman di sini benar-benar tak ternilai. Ini bukan sekadar makan, tapi menikmati sebuah tradisi.


Tips Berburu Dim Sum Legendaris

Kalau Anda tertarik untuk berburu dim sum seperti saya, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti. Pertama, datanglah lebih awal. Restoran-restoran legendaris ini biasanya sangat ramai, terutama saat jam makan siang. Datang lebih pagi akan menghindari antrean panjang yang bisa bikin lapar mata. Kedua, jangan takut mencoba hal baru. Mungkin ada beberapa menu yang namanya aneh atau bentuknya aneh, tapi percayalah, mereka semua punya cerita dan rasa yang unik. Ketiga, siapkan uang tunai. Banyak restoran tradisional yang tidak menerima kartu kredit. Keempat, jangan sungkan untuk berbagi meja dengan orang lain. Ini adalah hal yang biasa di Hong Kong, dan justru bisa menambah keseruan petualangan Anda.

Jadi, tunggu apa lagi? Rencanakan liburan Anda ke Hong Kong dan rasakan sendiri pengalaman makan dim sum yang tidak akan pernah Anda lupakan. Percayalah, setelah Anda mencobanya, perut Anda akan berterima kasih, dan lidah Anda akan ketagihan!

Leave a comment

لن يتم نشر عنوان بريدك الإلكتروني. الحقول الإلزامية مشار إليها بـ *